Selasa, 20 Maret 2012

Pembagian Ilmu

Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.

Pengertian ilmu menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

Ashley Montagu menyebutkan bahwa “Science is a systemized knowledge services form observation, study, and experimentation carried on under determine the nature of principles of what being studied.” (ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu system yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman untuk menentukan hakikat dan prinsip hal yang sedang dipelajari).

Harold H. titus mendefinisikan “Ilmu (Science) diartikan sebagai common science yang diatur dan diorganisasikan, mengadakan pendekatan terhadap benda-benda atau peristiwa-peristiwa dengan menggunakan metode-metode observasi yang teliti dan kritis).

Dr. Mohammad Hatta mendefinisikan “Tiap-tiap ilmu pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan kausal dalam satu golongan masalah yang sama tabiatnya, baik menurut kedudukannya tampak dari luar maupun menurut bangunannya dari dalam.”

Pembagian Ilmu

Ilmu pengetahuan adalah semua usaha untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.

Pembagian Ilmu Pengetahuan :
- Ilmu Alamiah,
- Ilmu Sosial,
- Ilmu Budaya.

Pengertian.
- Ilmu Alamiah adalah ilmu yang mempelajari alam dan manusia serta seluruh isi nya dan merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta. Bisa juga siebut IPA (ilmu pengetahuan alam).
contohnya seperti peristiwa bencana alam, yaitu banjir, gempa bumi, tsunami.

- Ilmu Sosial adalah ilmu yang mempelajari semua aspek kemanusiaan atau metode ilmiah untuk mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Bisa juga disebut IPS (ilmu pengetahuan sosial).
contohnya seperti kegiatan-kegiatan sosial dan komunikasi antar sesama anggota atau kelompok.

- Ilmu Budaya adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar atau pengetahuan yang dapat memberikan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

KARAKTERISTIK ILMU PENGETAHUAN

1. Sifat Dasar Ilmu Pengetahuan

Kata ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu ‘alima yang berarti mengetahui, mengerti. Mengetahui dan mengerti di sini dalam arti sudah memahami objek melalui pendengaran, penglihatan dan hatinya. Seperti yang diuraikan dalam QS Al-Isra’ 17:36 berikut.

36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

Berdasarkan teknik operasional, ilmu adalah kesadaran tentang realitas melalui pendengaran, penglihatan dan hati.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988), ilmu memiliki dua pengertian, yaitu:

1. Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) tersebut.

2. Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dsb.

Berdasarkan ensiklopedia Indonesia, ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.

Oleh karena itu, karakteristik ilmu pengetahuan yaitu:

1. Ilmu pengetahuan harus konkrit, yaitu dapat diukur kebenarannya. Kehadiran objek dan subjek tidak dapat dipisahkan atau memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Sederhananya bahwa amal teoritis harus diimbangi dengan amal praktis. Hal ini yang menyebabkan Al-Qur’an menyatakan bahwa penilaian terhadap manusia akan diukur dari sikap empirisnya selama hidup di dunia.

2. Ilmu tidak terbatas sehingga masih banyak ilmu pengetahuan yang harus digali lagi dan tidak mempunyai keterbatasan tertentu.

2. Kebenaran Ilmu Pengetahuan dalam Pandangan Islam

Ilmu adalah kebenaran dari Allah Swt. Mengenai segala makhlukNya yang ada di dunia ini untuk diamanahkan dan dikaruniakan kepada manusia yang berakal agar tercapai ilmu yang hakiki. Ilmu pengetahuan ini diamanahkan untuk membawa manfaat pada manusia, bukan membawa bencana bagi manusia.

Ilmu Pengetahuan menyediakan suatu cara agar alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya dapat diteliti guna menyingkan kehebatan dalam ciptaan Allah, sehingga pengetahuan ini dapat tersampaikan ke umat manusia.

Agama mendorong ilmu pengetahuan untuk mempelajari seluk-beluk ciptaan Tuhan.

Unsur pokok yang mendasari ilmu pengetahuan:

· Subyek yakni keinginan untuk mengetahui sesuatu

· Obyek yang menjadi kajian

· Metodologi yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan

Ada beberapa teori metodologi, yaitu:

· Rasionalis

Penalarannya berdasarkan ide yang dianggap jelas dan dapat diterima oleh akal.

· Empiris

Penalarannya berdasarkan pengalaman yang konkrit.

· Wahyu

Tidak menggunakan penalaran, tetapi menggunakan wahyu sebagai sumber pengetahuan.

Sumber :

http://bacaonlines.blogspot.com/2011/04/karakteristik-ilmu-pengetahuan.html

http://www.slideshare.net/herdisaksul/apa-itu-ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar