Selasa, 30 Oktober 2012
Perkembangan Komputer
Jumat, 13 April 2012
Phobia
Phobia adalah ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau
situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar
pada kenyataan. Istilah “phobia” berasal dari kata “phobi” yang artinya
ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan
dialami oleh sesorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh
ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi
tertentu.
Walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut
merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and
Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah:
1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan
tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.
2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi
pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.
3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka
misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar
rumah.
Penyebab Phobia
Phobia dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnya phobia disebabkan
karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang
disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam
alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu
kemungkinan penyebab terjadinya phobia.
Lalu bagaimana menjelaskan tentang orang yang takut akan sesuatu walaupun tidak
pernah mengalami trauma pada masa kecilnya? Martin Seligman di dalam teorinya
yang dikenal dengan istilah biological preparedness mengatakan ketakutan yang
menjangkiti tergantung dari relevansinya sang stimulus terhadap nenek moyang
atau sejarah evolusi manusia, atau dengan kata lain ketakutan tersebut
disebabkan oleh faktor keturunan. Misalnya, mereka yang takut kepada beruang,
nenek moyangnya pada waktu masih hidup di dalam gua, pernah diterkam dan hampir
dimakan beruang, tapi selamat, sehingga dapat menghasilkan kita sebagai
keturunannya. Seligman berkata bahwa kita sudah disiapkan oleh sejarah evolusi
kita untuk takut terhadap sesuatu yang dapat mengancam survival kita.
Pada kasus phobia yang lebih parah, gejala anxiety neurosa menyertai penderita
tersebut. Si penderita akan terus menerus dalam keadaan phobia walaupun tidak
ada rangsangan yang spesifik. Selalu ada saja yang membuat phobia-nya timbul
kembali, misalnya thanatophobia (takut mati), dll.
Perlu kita ketahui bahwa phobia sering disebabkan oleh faktor keturunan,
lingkungan dan budaya. Perubahan-perubahan yang terjadi diberbagai bidang
sering tidak seiring dengan laju perubahan yang terjadi di masyarakat, seperti
dinamika dan mobilisasi sosial yang sangat cepat naiknya, antara lain pengaruh
pembangunan dalam segala bidang dan pengaruh modernisasi, globalisasi, serta
kemajuan dalam era informasi. Dalam kenyataannya perubahan-perubahan yang
terjadi ini masih terlalu sedikit menjamah anak-anak sampai remaja. Seharusnya
kualitas perubahan anak-anak melalui proses bertumbuh dan berkembangnya harus
diperhatikan sejak dini khususnya ketika masih dalam periode pembentukan
(formative period) tipe kepribadian dasar (basic personality type). Ini untuk
memperoleh generasi penerus yang berkualitas.
Berbagai ciri kepribadian/karakterologis perlu mendapat perhatian khusus
bagaimana lingkungan hidup memungkinkan terjadinya proses pertumbuhan yang baik
dan bagaimana lingkungan hidup dengan sumber rangsangannya memberikan yang
terbaik bagi perkembangan anak, khususnya dalam keluarga.
Berbagai hal yang berhubungan dengan tugas, kewajiban, peranan orang tua,
meliputi tokoh ibu dan ayah terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, masih
sering kabur, samar-samar. Sampai saat ini masih belum jelas mengenai ciri
khusus pola asuh (rearing practice) yang ideal bagi anak. Seperti umur berapa
seorang anak sebaiknya mulai diajarkan membaca, menulis, sesuai dengan
kematangan secara umum dan tidak memaksakan. Tujuan mendidik, menumbuhkan dan
memperkembangkan anak adalah agar ketika dewasa dapat menunjukan adanya
gambaran dan kualitas kepribadian yang matang (mature, wel-integrated) dan
produktif baik bagi dirinya, keluarga maupun seluruh masyarakat. Peranan dan
tanggung jawab orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak adalah
teramat penting.
Teknik Penyembuhan
Ada beberapa teknik Untuk penyembuhan phobia diantaranya adalah sbb:
1. Hypnotheraphy: Penderita phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan
phobia.
2. Flooding: Exposure Treatment yang ekstrim. Si penderita phobia yang ngeri
kepada anjing (cynophobia), dimasukkan ke dalam ruangan dengan beberapa ekor
anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi.
3. Desentisisasi Sistematis: Dilakukan exposure bersifat ringan. Si penderita
phobia yang takut akan anjing disuruh rileks dan membayangkan berada ditempat
cagar alam yang indah dimana si penderita didatangi oleh anjing-anjing lucu dan
jinak.
4. Abreaksi: Si penderita phobia yang takut pada anjing dibiasakan terlebih
dahulu untuk melihat gambar atau film tentang anjing, bila sudah dapat tenang
baru kemudian dilanjutkan dengan melihat objek yang sesungguhnya dari jauh dan
semakin dekat perlahan-lahan. Bila tidak ada halangan maka dapat dilanjutkan dengan
memegang anjing dan bila phobia-nya hilang mereka akan dapat bermain-main
dengan anjing. Memang sih bila phobia yang dikarenakan pengalaman traumatis
lebih sulit dihilangkan.
5. Reframing: Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau
dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu
manusia baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya.
Maling Kundang
Sumatra. Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang.
Karena kondisi keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah malin
memutuskan untuk pergi ke negeri seberang.
Besar harapan malin dan ibunya, suatu hari nanti ayahnya pulang dengan
membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli keperluan sehari-hari.
Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan
akhirnya pupuslah harapan Malin Kundang dan ibunya.
Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di
negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia
sudah menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama
dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.
Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran
pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Malin belajar dengan tekun
tentang perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan akhirnya
dia sangat mahir dalam hal perkapalan.
Banyak pulau sudah dikunjunginya, sampai dengan suatu hari di tengah
perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak
laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh
bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal
tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya
tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin
segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang
ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang
berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa
tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah
sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar
adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja,
Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak
kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah
menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi
istrinya.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran
dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya
yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat
kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang
sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu
adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup
dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin
yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang,
anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya
sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi Kundang segera melepaskan pelukan ibunya
dan mendorongnya hingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja
mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang
pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan
mengenakan baju compang-camping. "Wanita itu ibumu?", Tanya istri
Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku
sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya.
Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin
Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena
kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata
"Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah
batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai
dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin
Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi
sebuah batu karang.
Hikmah dari cerita di atas ialah
seorang ibu yang sudah melahirkan kita dan merawat kita dari kita masih baya
hingga kita bisa mandiri. Sungguh besar jasa ibu terhadap kita. Karena itu
sepantasnyalah kita untuk berbagi terhadap orang tua terutama ibu. Bahkan di
dalam Agama, berbakti ibu merupakan salah satu ibadah yang sangat bersar
pahalanya.
Tangapan (+) Positif : kita harus berani sebagai
seorang laki-laki untuk bekerja dimana pun, bahkan merantau seperti cerita
diatas.
Tangapan (-) Negatif : kita
jangan pernah lupa dimana kita dilahirkan, dirawat sampai besar. Jangan sampai
lupa kacang lupa pada kulitnya.
Kesimpulan : kita sebagai anak yang
mempuyai ibu seperti apa pun keadaannya, itu tetaplah ibu kita, sayangi ibu
kita, seperti kita akan menyanyangi istri dan anak kita.
Harapan Perubahan
kehidupan yang lebih baik dari pada disini
dan aku berniat memperbaiki kehidupan
kehidupan yang lebih baik dari saat ini
tak ada lagi, tangis, kesedihan, dan kegundahan
yang ada hanyalah, cahaya terang yang akan menyinari dunia ku
ku percayakan harapan ku ditangan kuasa-Mu
ku doakan keinginan ku hanya pada-Mu
Selasa, 20 Maret 2012
Pengaruh Budaya Luar
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan Barat sudah mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu mengacu kepada Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak perubahan-perubahan peradaban yang terjadi di penjuru dunia ini. Kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk bagi Timur. Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat.
Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Secara timbal balik, tiap peradaban akan berpengaruh satu sama lain. Hukum sosial berlaku bagi semua peradaban. Peradaban yang maju, pada suatu masa, cenderung memiliki perngaruh yang luas bagi peradaban-peradaban lain yang berkembang belakangan.
Perkembangan terknologi, terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari telah menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu alkulturasi kebudayaan yang melahirkan jenis kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan tersebut tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah. Akibatnya kebudayaan asli masyarakat mengalami degradasi yang sangat luar biasa.
Budaya asing yang masuk keindonesia menyebabkan multi efek. Budaya Indonesia perlahan-lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan kita untuk hidup gaul dalam konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya kepentingan para individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain. Akibatnya terjadi sifat individualisme semakin berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya. Ini semua sebenarnya terhantui akan praktik budaya yang sifatnya hanya memuaskan kehidupan semata. Sebuah kebobrokan ketika bangsa Indonesia telah pudar dalam bingkai kenafsuan belaka berprilaku yang sebenarnya tidak mendapatkan manfaat sama sekali jika dipandang dari sudut keislaman. Artinya dizaman Edan sekarang ini manusia hidup dalam tingkat Hidonisme yang sangat tinggi berpikir dalam jangka pendek hanya mencari kepuasaan belaka dimana kepuasaan tersebut yang menyesatkan umat islam untuk berprilaku. Salah satu contoh Serdehana sesuai dengan kenyataan, Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya Moral generasi bangsa kita, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. dengan adanya budaya barat atau budaya asing di Indonesia, dapat membawa dampak bagi Indonesia. Dampak masuknya budaya asing antara lain. terjadi perubahan kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi, keguncangan budaya, melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak, “maka kita semua sebagai warga Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah menjadi budaya kita sendiri”, jangan sampai melupakan budaya lama dengan sudah menemukan budaya baru.
Sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2011/08/09/dampak-masuknya-budaya-asing-barat-terhadap-budaya-bangsa-indonesia/
Mitos Suatu daerah
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya.Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
Mitos : (Si Gale-gale di depan rumah kayu tradisional Batak)
Si Gale-gale adalah nama sebuah boneka kayu yang bisa digerakkan untuk menari. Boneka ini lazim ditemui di Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara. Bentuknya unik dengan pakaian tradisional batak melekat di badannya. Jika sesekali berkunjung ke pulau Samosir, jangan lupa untuk menyaksikan kehebatannya mengolah tubuh.
Menurut pemandu yang memandu penampilan boneka ini, si Gale-gale ini adalah anak bangsawan atau katakanlah Raja di Pulau Samosir. Namun kemudian meninggal dan orang tuanya tak rela dengan kepergian anaknya tersebut. Maka untuk menghibur diri, mereka membuat replika anaknya tersebut. Boneka kayu itu dibuat dengan sedemikian rupa sehingga bisa digerakkan dari belakang oleh seseorang. Gerakan itu terjadi karena bagian lengan dan kepala dihubungkan dengan tali tersembunyi. Menurut pemandu itu pula bahwa konon dulu kala jumlah tali yang menggerakkan si Gale-gale itu sama dengan jumlah urat yang ada di tangan manusia.
Si Gale-gale menari dengan iringan musik tradisional Batak. Dalam versi aslinya, tentu musik ini dimainkan secara live. Namun karena kemajuan teknologi dan demi untuk kepraktisan, sekarang masyarakat menggunakan tape recorder untuk memperdengarkan lagu tradisional pengiring tari si Gale-gale. Masyarakat pulau Samosir menggunakan si Gale-gale ini sebagai salah satu daya tarik wisata. Pengunjung harus membayar jumlah tertentu (tergantung musim) untuk satu paket menyaksikan tari ini (terserah berapa orang yang nonton). Sembari menyaksikan tarian, si pemandu berceloteh, tentunya dengan logat batak yang kental, tentang legenda si Gale-gale ini.
Boneka si Gale-gale ini juga diberi hiasan dengan motif tradisional Batak yang tak kalah indahnya. Tak lupa pahatan dengan gambar cicak juga diletakkan untuk menghiasi boneka ini. Ada pula yang unik di dasar tempat si Gale-gale ini berdiri, yaitu pahatan berupa 4 buah gundukan yang menurut pemandu itu adalah bentuk yang menggambarkan payudara wanita. Aku juga lupa kenapa ada empat buah (red:mungkin pembaca bisa menginformasikannya karena jangan-jangan pemandunya yang ngarang cerita sendiri). Mungkin itu pertanda kasih sayang orang tua si Gale-gale ini pada anaknya yang disimbolkan dengan payudara dimana dulu ketika si Gale-gale masih kecil sang ibu menyusuinya dengan penuh kasih sayang. Si Gale-gale juga menggunakan kain Ulos yang merupakan kain tradisional Batak yang sangat terkenal.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Mitos
http://taufikjalanjalan.blogspot.com/2007/06/si-gale-gale-penunggu-pulau-samosir.html
Pembagian Ilmu
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Pengertian ilmu menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
Ashley Montagu menyebutkan bahwa “Science is a systemized knowledge services form observation, study, and experimentation carried on under determine the nature of principles of what being studied.” (ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu system yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman untuk menentukan hakikat dan prinsip hal yang sedang dipelajari).
Harold H. titus mendefinisikan “Ilmu (Science) diartikan sebagai common science yang diatur dan diorganisasikan, mengadakan pendekatan terhadap benda-benda atau peristiwa-peristiwa dengan menggunakan metode-metode observasi yang teliti dan kritis).
Dr. Mohammad Hatta mendefinisikan “Tiap-tiap ilmu pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan kausal dalam satu golongan masalah yang sama tabiatnya, baik menurut kedudukannya tampak dari luar maupun menurut bangunannya dari dalam.”
Pembagian Ilmu
Ilmu pengetahuan adalah semua usaha untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Pembagian Ilmu Pengetahuan :
- Ilmu Alamiah,
- Ilmu Sosial,
- Ilmu Budaya.
Pengertian.
- Ilmu Alamiah adalah ilmu yang mempelajari alam dan manusia serta seluruh isi nya dan merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta. Bisa juga siebut IPA (ilmu pengetahuan alam).
contohnya seperti peristiwa bencana alam, yaitu banjir, gempa bumi, tsunami.
- Ilmu Sosial adalah ilmu yang mempelajari semua aspek kemanusiaan atau metode ilmiah untuk mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Bisa juga disebut IPS (ilmu pengetahuan sosial).
contohnya seperti kegiatan-kegiatan sosial dan komunikasi antar sesama anggota atau kelompok.
- Ilmu Budaya adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar atau pengetahuan yang dapat memberikan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
KARAKTERISTIK ILMU PENGETAHUAN
1. Sifat Dasar Ilmu Pengetahuan
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu ‘alima yang berarti mengetahui, mengerti. Mengetahui dan mengerti di sini dalam arti sudah memahami objek melalui pendengaran, penglihatan dan hatinya. Seperti yang diuraikan dalam QS Al-Isra’ 17:36 berikut.
36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Berdasarkan teknik operasional, ilmu adalah kesadaran tentang realitas melalui pendengaran, penglihatan dan hati.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988), ilmu memiliki dua pengertian, yaitu:
1. Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) tersebut.
2. Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dsb.
Berdasarkan ensiklopedia Indonesia, ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Oleh karena itu, karakteristik ilmu pengetahuan yaitu:
1. Ilmu pengetahuan harus konkrit, yaitu dapat diukur kebenarannya. Kehadiran objek dan subjek tidak dapat dipisahkan atau memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Sederhananya bahwa amal teoritis harus diimbangi dengan amal praktis. Hal ini yang menyebabkan Al-Qur’an menyatakan bahwa penilaian terhadap manusia akan diukur dari sikap empirisnya selama hidup di dunia.
2. Ilmu tidak terbatas sehingga masih banyak ilmu pengetahuan yang harus digali lagi dan tidak mempunyai keterbatasan tertentu.
2. Kebenaran Ilmu Pengetahuan dalam Pandangan Islam
Ilmu adalah kebenaran dari Allah Swt. Mengenai segala makhlukNya yang ada di dunia ini untuk diamanahkan dan dikaruniakan kepada manusia yang berakal agar tercapai ilmu yang hakiki. Ilmu pengetahuan ini diamanahkan untuk membawa manfaat pada manusia, bukan membawa bencana bagi manusia.
Ilmu Pengetahuan menyediakan suatu cara agar alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya dapat diteliti guna menyingkan kehebatan dalam ciptaan Allah, sehingga pengetahuan ini dapat tersampaikan ke umat manusia.
Agama mendorong ilmu pengetahuan untuk mempelajari seluk-beluk ciptaan Tuhan.
Unsur pokok yang mendasari ilmu pengetahuan:
· Subyek yakni keinginan untuk mengetahui sesuatu
· Obyek yang menjadi kajian
· Metodologi yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan
Ada beberapa teori metodologi, yaitu:
· Rasionalis
Penalarannya berdasarkan ide yang dianggap jelas dan dapat diterima oleh akal.
· Empiris
Penalarannya berdasarkan pengalaman yang konkrit.
· Wahyu
Tidak menggunakan penalaran, tetapi menggunakan wahyu sebagai sumber pengetahuan.
Sumber :
http://bacaonlines.blogspot.com/2011/04/karakteristik-ilmu-pengetahuan.html
http://www.slideshare.net/herdisaksul/apa-itu-ilmu